2017



Untuk tahun 2017 Diriketorat Jenderal GTK Kemdikbud RI mengembangkan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang merupakan kelanjutan dari Program Guru Pembelajar dengan tujuan utama untuk meningkatkan Kompetensi Guru yang dilaksanakan berbasis Komunitas Guru dan Tenaga Kependidikan (komunitas GTK). Serta untuk mengembangkan Keterampilan Instruksional dan Pengetahuan terhadap Konten Pempelajaran yang diampu.

Guru yang dapat mengikuti Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan adalah guru yang:
1.    Profil hasil UKG-nya menunjukkan terdapat 3 (tiga) hingga 10 (sepuluh) kelompok kompetensi yang nilainya di bawah KCM (65). Jika guru tersebut belum melakukan UKG atau telah melakukan UKG namun dengan mata pelajaran/paket keahlian/jenjang yang tidak sesuai, maka guru tersebut diwajibkan untuk melakukan tes awal dengan menggunakan sistem UKG.
2.    Terdaftar di dalam Komunitas GTK pada Sistem Informasi Manajemen (SIM) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
3.    Berada di wilayah yang tersedia akses/jaringan internet (khusus untuk peserta yang mengikuti Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan moda daring dan daring kombinasi).
4.    Bersedia melaksanakan pembelajaran dengan kemauan dan komitmen yang tinggi. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan mewajibkan peserta untuk menyelesaikan setidaknya 2 (dua) kelompok kompetensi yang nilainya paling rendah dalam satu tahun program berjalan dan atau 2 (dua) modul prioritas yang sudah ditentukan dengan moda yang ditentukan oleh penyelenggara Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan pada kurun waktu 1 (satu) tahun. 



Pelaksanaan pembelajaran pada Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut. 
a.     Mendorong komunikasi antara peserta dengan fasilitator Komunikasi yang baik dalam lingkungan belajar adalah praktik yang baik. Hal ini akan mendorong keterlibatan peserta dan membantu peserta mengatasi tantangan-tantangan dalam belajar. 
b.    Mengembangkan kedekatan dan kerjasama antar peserta Lingkungan belajar dirancang dan dikembangkan guna mendorong kerjasama dan dukungan timbal balik berbagi ide dan saling menanggapi antara sesama peserta. 
c.     Mendukung pembelajaran aktif Lingkungan belajar mendukung pembelajaran berbasis proyek, dimana peserta melakukan proses pembelajaran secara aktif, mengakses materi, berdiskusi dengan sesama peserta dan atau fasilitator. Peserta membahas apa yang dipelajari, menuliskannya, menghubungkan dengan pengalaman mereka, dan mengaplikasikannya. 
d.    Memberikan umpan balik dengan segera Kunci terhadap pembelajaran yang efektif adalah memberikan tanggapan secepatnya kepada peserta, yaitu melalui teks maupun suara. Agar peserta merasakan manfaat atas kelas yang mereka ikuti dan merasakan bahwa proses belajar tidak membosankan, peserta memerlukan dua macam umpan balik: (a) umpan balik atas konten – maupun (b) umpan balik untuk pengakuan kinerja. 
e.     Penekanan terhadap waktu pengerjaan tugas Walaupun lingkungan belajar memberikan keleluasaan untuk belajar dengan ritme masing-masing peserta, tetapi membutuhkan batasan waktu pengerjaan tugas, sehingga peserta diarahkan untuk menggunakan rentang waktu yang telah di desain dalam sistem pembelajaran. 
f.      Mengkomunikasikan ekspektasi yang tinggi Harapan dengan standar yang tinggi sangat penting untuk semua, untuk yang kurang persiapan, untuk yang tidak bersedia mendorong diri sendiri, dan untuk yang pintar dan memiliki motivasi tinggi. Dalam lingkungan pembelajaran program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, ekspektasi tinggi dikomunikasikan melalui tugas yang menantang, contoh-contoh kasus, dan pujian untuk hasil kerja berkualitas yang berfungsi untuk mencapai ekspektasi yang tinggi tersebut. 
g.     Menghargai berbagai macam bakat dan metode pembelajaran Dalam pembelajaran Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, hal ini dapat diartikan dengan memberikan media belajar yang beragam, memilih topik tertentu untuk proyek maupun kelompok diskusi. Menyediakan media belajar yang beragam bertujuan untuk mengakomodasi gaya belajar yang berbeda serta memberikan akses khusus untuk penderita difabel.


Untuk lebih rinci silahkan Download Juknis dengan klik dibawah ini :



Kita ketahui bersama bahwa untuk pengisian atau input data sekolah terbuka menyatu pada sekolah induk hal ini sudah ditegaskan Berdasar surat direktorat jenderal Pendidikan Dasar nomor 191.3/C3/KP/2014,yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota.
Mengingat pentingnya data persekolahan melalui program data pokok pendidikan dasar (dapodikdas) tahun 2017 khusus untuk smp terbuka.

Karena menyatu untuk cara inputnya bagaimana? pertanyaan ini cukup banyak terlebih lahirnya versi-versi baru dapodikdas atau bahkan lahir pula OPS baru yang belum tahu banyak caranya,

Tips atau Panduan ini kami kutip dari Pak  Hendra Bovih Wayank OPS yang cukup ternama dari NTB, dijabarkan sebagai berikut:

Langkah pertama:
Buka Menu Sekolah >> Data Rinci Sekolah>> Layanan Khusus >> klik tambah dan pilih sekolah terbuka, isi No. SK dan TMT Layanan Khusus >> klik simpan >> F5
seperti gambar berikut




Jika cara nya sudah benar dan lakukan isian sebagaimana petunjuk maka kita masuk pada langkah kedua:
Masuk ke menu Rombongan Belajar >> klik tambah >> pilih jenis Terbuka >> Save and close >> lanjut sampai selesai seperti biasa




Selesai input JJM dan siswa dengan cara umunya, begitulah cara input data sekolah terbuka pada sekolah Induk


Sumber : //kkgjaro.blogspot.com




Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada Kurikulum 2013 Kelas 2 dan Kelas 5 ini berformat Excel sehingga dapat memudahkan dalam penghitungan Kriteria Ketuntasan Minimal pada kurikulum 2013 yang telah di revisi.
Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan yang dapat dilakukan seorang Pendidik melalui metode kualitatif dan atau kuantitatif.  Metode kualitatif dapat dilakukan melalui professional judgement oleh guru dengan mempertimbangkan kemampuan akademik dan pengalaman pendidik mengajar mata pelajaran di sekolahnya.

Metode ini dilakukan dengan cara memberikan justifikai terhadap indikator pencapaian yang terdapat pada kompetensi dasar dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake siswa dengan hasil tinggi sedang, dan rendah;

Metode kuantitatif dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap
indikator dengan memperhatikan tingkat kompleksitas, daya dukung, dan intake
siswa untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan standar kompetensi. Metode ini dilakukan dengan cara menganalisis setiap indikator, KD, dan SK dengan menggunakan poin/skor atau skala/rentang yang telah ditetapkan.

Kriteria ketuntasan minimal (KKM) berfungsi secagai acuan bagi:
1.    Guru dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai kompetensi dasar mata
pelajaran yang diikuti;
2.    Peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti penilaian mata pelajaran

Tingkat kompleksitas adalah tingkat kesulitan/kerumitan setiap indikator, kompetensi
dasar dan standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Sebagai contoh,
suatu indikator dikatakan memiliki tingkat kompleksitas tinggi apabila dalam
pencapaiannya perlu didukung oleh komponen dengan sejumlah kondisi sebagai
berikut:
a.    Pendidik
1.    Memahami dengan benar kompetensi yang harus dibelajarkan pada peserta
didik;
2.    kreatif dan inovatif dengan metode pembelajaran yang bervariasi;
3.    menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai bidang yang diajarkan.

b.    Peserta didik
1.    kemampuan penalaran tinggi;
2.    cakap/terampil menerapkan konsep;
3.    cermat, kreatif, dan inovatif dalam penyelesaian tugas/pekerjaan;
4.    tingkat kemampuan penalaran dan kecermatan tinggi agar dapat mencapai
ketuntasan belajar.

c.     Waktu
Memerlukan waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut sehingga
dalam proses pembelajarannya memerlukan pengulangan. Jika suatu indikator hanya meliputi sebagian dari kondisi tersebut di atas, maka dapat dinyatakan memiliki kompleksitas sedang dan apabila tidak memerlukan kondisi tersebut indikator dapat dinyatakan memiliki kompleksitas rendah


Daya dukung  adalah segala sumber daya dan potensi yang dapat mendukung
penyelenggaraan pembelajaran seperti sarana dan prasarana meliputi perpustakaan,
laboratorium, dan alat/bahan untuk proses pembelajaran, ketersediaan tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan, manajemen sekolah, dan kepedulian stakeholders sekolah

Kemampuan (intake) rata-rata peserta didik atau kompetensi awal peserta didik yang
dapat dimanfaatkan dalam mencapai kompetensi dasar (KD) dan Standar Kompetensi
(SK) yang telah ditetapkan dalam jangka waktu tertentu. kemampuan
rata-rata peserta didik dapat didasarkan pada hasil seleksi pada saat penerimaan
peserta didik baru, nilai ujian nasional,  berdasarkan kemampuan peserta didik
di kelas sebelumnya dengan selalu mempertimbangkan keterkaitan antara indikator
dengan indikator sebelumnya yang telah dicapai oleh peserta didik.

Guru melakukan analisis pencapaian KKM setiap peserta didik setelah menyelesaikan
penilaian pada setiap indikator dan KD untuk memperoleh data tingkat pencapaian
peserta didik terhadap KKM yang telah ditetapkan. Hasil analisis tersebut dijadikan
acuan bagi guru untuk melaksanakan program tindak lanjut berupa:
a.     pembelajaran remedial dan atau pengayaan,
b.    perbaikan metode/strategi pembelajaran,
c.     pertimbangan dalam penetapan KKM tahun berikutnya

Keterangan:           
1.    Aplikasi KKM Kurikulum 2013 ini untuk memudahkan guru menentukan standar nilai berdasarkan penilaian kriteria sekolah setempat
2.    Isilah kolom kolom tersebut sesuai dengan kondisi sekolah dan kesepakan sekolah          
3.    Aplikasi KKM ini bisa langsung di print untuk laporan atau administrasi sekolah/guru          
4.    Isilah data di sheets data sekolah sehingga secara otomatis nama guru kelas dan kepala sekolah masuk dalam lembar KKM
5.    Untuk pindah sheets/halaman klik nama sheets dibawah ini sesuai mata pelajaran atau halaman yang di tuju
6.    Untuk dapat menyimpan data yang ada masukkan maka sebelumnya simpanlah dahulu aplikasi ini ke komputer/laptop/flashdisk anda
7.    Isilah hanya kolom yang di warnai hijau muda

Keterangan Penggunaan Aplikasi KKM kurikulum 2013 Revisi
1.    Isilah kolom warna hijau untuk data sekolah dan guru diatas
2.    Lihatlah Contoh pengisian sebelum memasukan data
3.    Isi/ganti kolom yang berwarna biru muda sesuai dengan standar sekolah

Silahkan Unduh Aplikasinya :




Referensi :  http://www.gurusd.net





Pelaksanaan Kegiatan Rutin Upacara Bendera setiap senin, namun pada pelaksanaan hari ini tanggal 21 Agustus 2017 merupakan pelaksanaan yang sangat membahagiakan. Karena diwaktu yang begitu sibuk Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Labuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah ibu Hj YANTI MASITAH, S.Sos, M.AP dapat meluangkan waktu berkumpul bersama Dewan Guru SDN 1 Binjai Pirua beserta peserta didik untuk mengikuti Upacara Bendera.


Walaupun pelaksanaan Upacara Bendera begitu sederhana namun tidak memudarkan semangat peserta didik untuk hikmat mengikutinya, dan juga pada hari ini cuaca sangat cerah dan terasa panas tidak menyurutkan semangat peserta didik SDN 1 Binjai Pirua.


Selesai pelaksanaan Upacara Bendera di tutup dengan salaman bersama peserta didik dengan seluruh Dewan Guru sambil masuk kedalam kelas untuk melanjutkan proses belajar mengajar. Kegiatan ini merupakan penanaman moral untuk kepribadian budaya antri serta bersikap sopan santun terhadap orang yang lebih tua terlebih hormat kepada Gurunya…………










Senin 14 Agustus 2017 dalam Rangka Memeriahkan HUT RI Ke- 72 SDN 1 Binjai Pirua ditutup dengan rangkaian Perlombaan untuk Siswa dan Dewan Guru. Walaupun dengan dana yang dikumpulkan melalui Sumbangan dari Dewan Guru untuk kegiatan ini, alhamdulillah pelaksanaan perlombaan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Perlombaan untuk peserta didik dalam bentuk Makan Kerupuk, Mengisi Botol dengan Air Melalui Mulut dan Lomba Sepeda Terpelan. Sedangkan untuk Dewan Guru perlombaan nya adalah Membawa Kelereng di Sendok dan Memasukkan Paku ke Dalam Botol.

Bagi  peserta lomba yang juara diberikan hadiah menarik oleh Panitia. Alhamdulillah dengan di berikan perlombaan dalam memeriahkan HUT RI Ke- 72 ini selain memberikan pelajaran kepada Siswa kepada para pejuang-pejuang kemerdekan untuk lebih cinta Tanah Air, juga sebagai ajang silaturahmi bagi Dewan Guru SDN 1 Binjai Pirua dengan para Orang Tua Siswa.

Inilah lensa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di SDN 1 Binjai Pirua dalam Rangka Memeriahkan HUT RI Ke- 72..........

"MERDEKA"......

Maju Pendidikan di Bumi Murakata........
































Ini lah Panitia Pelaksana Kegiatan nya.........



Video Kegiatan Lomba













Pada hari ini Sabtu tanggal 12 Agustus 2017 Seluruh Dewan Guru bersama Peserta Didik SDN 1 Binjai Pirua dalam Memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 melaksanakan Gerak Jalan Santai.

Kegiatan ini untuk menumbuh kembangkan semangat perjuangan kepada peserta didik agar lebih menghargai pengorbanan pejuang dan juga menjadikan anak bangsa yang sehat........

Selesai pelaksanaan kegiatan peserta didik diberikan hadiah hiburan, guna memberikan motivasi anak dan juga kegiatan ini untuk menunjukkan kepada masyarakat sekitar akan kepedulian anak mereka kepada perjuangan pejuang kita untuk menjadi masyarakat yang merdeka......













MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget